marishellafatfood.com – Pineapple bread, yang dikenal dengan nama “bo luo bao,” merupakan roti khas yang menarik perhatian banyak orang. Meskipun bernama “nanas,” roti ini tidak mengandung bahan nanas sama sekali. Asal-usul nama tersebut konon diambil dari pola retakan pada topping roti yang menyerupai kulit nanas. Roti ini sangat populer di berbagai toko roti, terutama di pasar tradisional.
Kejadian mengesankan saat mengenang roti ini datang dari pengalaman seorang anak yang tumbuh dengan dua jenis toko roti. Ia lebih menyukai toko roti sederhana yang menjual roti polos dan roti isi, bahkan pernah meminta neneknya untuk membelikannya roti polo. Hal ini membuktikan daya tarik roti ini yang telah ada sejak lama.
Untuk membuat pineapple bread, diperlukan dua bagian utama: adonan roti dan topping. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk adonan meliputi tepung terigu, gula, ragi instan, susu, telur, dan mentega. Sementara itu, topping terdiri dari mentega, gula, telur, dan tepung kue. Roti ini memerlukan dua kali proses proofing untuk mencapai tekstur yang sempurna.
Setelah adonan siap, bentuk menjadi bulatan dan letakkan di atas loyang. Proses berikutnya adalah menambahkan topping yang telah dipersiapkan dengan cara digilas hingga pipih dan menutup setiap bulatan adonan. Setelah itu, roti dipanggang dalam oven dengan suhu awal 200 derajat Celsius selama lima menit, lalu suhu diturunkan hingga 180 derajat Celsius untuk memanggang selama 23-25 menit.
Hasil akhirnya, pineapple bread yang berwarna kecoklatan dan memiliki tekstur yang lembut siap dinikmati. Roti ini bukan hanya lezat tetapi juga menyimpan kenangan nostalgia bagi banyak orang.