marishellafatfood.com – Nancy Silverton, yang dikenal sebagai tokoh penting dalam industri kuliner Los Angeles, menegaskan bahwa ia lebih suka disebut “koki” atau “pemilik restoran” daripada “chef.” Dalam wawancara terbaru, ia menyatakan bahwa istilah “chef” memberi kesan lebih megah daripada yang dirasakannya. Silverton memiliki jejak panjang di dunia kuliner, diawali dengan pengalaman di restoran Michael’s dan Spago, sebelum mendirikan La Brea Bakery dan Campanile, yang menjadi pelopor dalam konsep makan farm-to-table di Los Angeles.
Kini, Silverton adalah dua kali peraih penghargaan James Beard, penulis buku masak, dan pemilik Mozza Restaurant Group yang terus berkembang. Rencananya, ia akan membuka dua restoran baru di Los Angeles pada musim gugur ini: Lapaba, sebuah bar pasta yang menggabungkan cita rasa Italia dan Korea, serta Max and Helen’s, sebuah diner klasik. “Semua tempat ini memiliki skala yang lebih kecil, sehingga lebih mudah dikelola,” ujarnya.
Dalam prosesnya, Silverton menekankan pentingnya kerja tim di dapur dan memberi kredit kepada banyak orang yang membantunya menjalankan restoran. Gaya pribadi Silverton, yang diwarnai dengan pakaian berani dan penuh warna, telah menjadi ikonik dan mendapatkan perhatian dalam industri. Bersama dengan Daniel Shemtob, ia merancang sepatu kerja baru yang mencerminkan kepribadiannya.
Silverton juga percaya bahwa makanan nyaman yang ia tawarkan tidak hanya mengikuti tren, tetapi berakar pada kecintaannya terhadap bahan-bahan berkualitas. “Sangat penting bagi saya untuk membuat pengalaman restoran yang terasa abadi,” katanya. Dengan inovasi dan dedikasinya, ia tetap menjadi figur sentral dalam budaya kuliner Amerika.