marishellafatfood.com – Chef selebriti Edward Lee, yang dikenal melalui restoran ternama seperti Succotash dan partisipasinya dalam serial Netflix, Cultural Class Wars, meresmikan proyek terbarunya, yaitu restoran Korea bernama Shia yang berfokus pada keberlanjutan. Restoran ini menawarkan menu tujuh hidangan yang mengubah teknik dan bahan tradisional Korea, dengan penekanan pada pengurangan penggunaan plastik di dalam dapur.
Lee dan timnya melakukan persiapan yang mendetail untuk menyajikan hidangan inovatif. Salah satu hidangan pembuka terdiri dari hamachi yang diawetkan tanpa plastik dan dipadukan dengan ssamjang, pir Asia, daun perilla, serta telur pollock. Segala proses di restoran ini dikelola dengan menggunakan energi bersih, dan mereka aktif mencari cara untuk mengurangi limbah.
Menu selanjutnya adalah mie mugwort yang terbuat dari bahan yang kaya makna budaya bagi Korea. Adonan mie yang sedikit pahit direndam dan digiling sebelum dicampur dengan saus uni dan ditambahkan dengan kecap kedelai serta bahan segar lainnya. Selain itu, chef Max Chuvalas mempersiapkan hidangan bebek, di mana seluruh bagian bebek dipanfaatkan untuk kaldu dan saus, sementara dada bebek direndam dengan gula merah dan garam sebelum disajikan.
Lee mengungkapkan bahwa menghindari penggunaan plastik membuat pengalaman bersantap lebih menyenangkan dan berkelanjutan. Restoran Shia bertujuan untuk memberi inspirasi kepada lebih banyak restoran untuk mengadopsi praktik serupa demi menjaga lingkungan. Dengan komitmen terhadap makanan lezat dan keberlanjutan, Shia ingin menjadi contoh dalam industri kuliner modern.